MASA DEPAN CRUTCHLOW AKAN DITENTUKAN
SEBELUM GP INDIANAPOLIS
Cal Crutchlow tampaknya akan memutuskan tim mana yang akan ia
bela tahun depan sebelum MotoGP Indianapolis, Amerika Serikat, 16-18
Agustus digelar. Demikian yang dinyatakan oleh Managing Director Yamaha
Motor Racing, Lin Jarvis, Senin (29/7).
Kontrak Crutchlow dengan Monster Yamaha Tech 3 akan habis akhir musim ini, dan ia digosipkan akan hengkang ke Ducati untuk menggantikan Nicky Hayden. Menurut Jarvis, pihaknya berusaha untuk mempertahankan Crutchlow di tim yang sama tahun depan.
Kontrak Crutchlow dengan Monster Yamaha Tech 3 akan habis akhir musim ini, dan ia digosipkan akan hengkang ke Ducati untuk menggantikan Nicky Hayden. Menurut Jarvis, pihaknya berusaha untuk mempertahankan Crutchlow di tim yang sama tahun depan.
"Tech
3 lah yang memiliki kontrak dengan Cal, namun pada dasarnya ada tiga
pihak yang ingin terlibat dalam kontraknya, yakni Tech 3 sendiri beserta
Yamaha dan Monster. Kami sedang melakukan negosiasi dengannya," ujar
Jarvis melalui situs resmi MotoGP. "Segalanya mungkin bisa selesai
sebelum seri selanjutnya digelar."
Jarvis juga menyatakan pihaknya cukup khawatir bila Crutchlow tertarik memilih Ducati atau Honda, mengingat keduanya memiliki dana lebih besar. Menurutnya, sudah waktunya pebalap Inggris itu mendapat motor pabrikan. Sayangnya Yamaha Factory Racing sudah terisi Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang kontraknya baru akan habis akhir tahun depan.
Jarvis juga menyatakan pihaknya cukup khawatir bila Crutchlow tertarik memilih Ducati atau Honda, mengingat keduanya memiliki dana lebih besar. Menurutnya, sudah waktunya pebalap Inggris itu mendapat motor pabrikan. Sayangnya Yamaha Factory Racing sudah terisi Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang kontraknya baru akan habis akhir tahun depan.
"Kami
menyadari bahwa dua rival kami memiliki dana lebih besar saat ini. Cal
sendiri dalam waktu yang tepat untuk naik ke tim pabrikan, namun Vale
dan Jorge punya kontrak dua tahun. Jadi saat ini tak ada tempat di
Yamaha Factory Racing. Sementara Ducati punya situasi berbeda, jadi
mereka punya peluang lebih besar," tutup Jarvis.