MINYAK REM YANG BAIK
Salah satu bagian penting dari kendaraan adalah rem. Dalam melakukan
perjalanan panjang dan melelahkan, seperti perjalanan pulang kampung
menjelang Lebaran, kinerja rem harus dipastikan dalam keadaan baik untuk
supaya bisa membantu menjaga keselamatan berkendara.
Selain
disarankan mengenal jenis-jenis rem, mekanisme rem, tak kalah pentingnya
adalah soal ragam minyak rem yang ada pada saat ini. Ada beragam
jenis minyak rem yang ada saat ini di pasaran, yang menggunakan kode
stAndar DOT (Department of Transportation), antara lain adalah DOT 3,
DOT 4, dan DOT 5.
Semakin tinggi DOT maka semakin encer minyaknya
dan semakin tinggi pula tingkat ketahanan temperaturnya. Namun semakin
tinggi DOT akan menambah pressure pada selang rem. Untuk memilih
minyak rem yang cocok untuk kendaraan Anda, pebalap kawakan Rifat
Sungkar menyarakan untuk selalu membaca referensi pemilihan minyak rem
yang ada pada buku manual kendaraan.
Untuk pemeliharaan rem supaya selalu dapat berfungsi dengan baik,
sebenarnya tidaklah terlalu sulit, karena sifatnya lebih ke pemeliharaan
ringan, antara lain :
- Membersihkan piringan rem dengan tiupan kompresor agar rem bersih dari debu-debu dan kerikil-kerikil yang menempel,
- Cek kondisi sepatu rem/brake pad tiap kelipatan 10,000 km
- Cek tingkat kerataan piringan rem setiap 25,000 km.
Selain
itu hal yang perlu diketahui adalah bahwa rem kendaraan Anda terkadang
bisa bekerja sampai dengan suhu 800°c, terutama jika kendaraan Anda
dipakai lama dengan kondisi berat berlebih dan melewati banyak turunan.
Khusus berhubungan dengan turunan, tips dari Rifat untuk meningkatkan
kinerja rem, adalah dengan memanfaatkan Engine Brake, yaitu dengan
menggunakan gigi rendah sambil menahan RPM, agar mesin kendaraan bisa
menahan laju kendaraan Anda, sebelum membantu rem ’bekerja sendirian”. Engine Brake bisa Anda lakukan pada kendaraan dengan transisi manual,
otomatis maupun CVT (Continously Variable Transmission).
“Pada
dasarnya rem itu besi, dan brake pad itu bahan dasarnya karbon. Sistem
rem bekerja atas gesekan yang selalu menghasilkan panas. Jadi hati-hati
bila kita berjalan jauh pasti rem akan semakin panas,” imbuh Rifat.
Waspada dalam keadaan rem panas seperti ini, jangan melewati genangan
air karena dapat menyebabkan keretakan pada besi itu sendiri. Kerusakan
yang paling kecil adalah membuat lempengan besi menjadi tidak rata
seketika, dan menyebabkan rem Anda bergetar. Untuk itu segera
konsultasikan ke bengkel terdekat tanpa melihat jadwal pengecekan
seperti yang sudah disebutkan di atas. Sumber : otosia.com
0 komentar:
Posting Komentar